Pemerintah kabupaten Bireuen Provinsi Aceh menetapkan Kecamatan Jangka
sebagai salah satu kawasan minapolitan atau kota perikanan di kabupaten
tersebut, sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor
perikanan dan kelautan.
"Pemkab menetapkan kecamatan Jangka sebagai daerah pengembangan sektor perikanan dan kelautan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di pesisir," kata Camat Jangka, Murdani di Bireuen, pagi tadi.
Hal itu disampaikan disela-sela peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Gampong Jangka Keutapang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen dan turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar.
Disebutkannya, kecamatan Jangka yang terdiri dari 46 gampong itu memiliki luas lahan yang cukup untuk dikembangkan sebagai daerah pengembangan ekonomi di sektor perikanan dan kelautan.
Murdani menjelaskan, program pengembangan ekonomi masyarakat pesisir tersebut telah diusulkan pemerintah kabupaten ke Pemerintah Pusat agar bisa dilaksanakan pada tahun 2012.
"Program tersebut akan memanfaatkan seluruh tambak masyarakat agar bisa lebih produktif dalam melakukan budidaya ikan dan udang," katanya.
Pihaknya optimistis, upaya mensejahterakan masyarakat di wilayah pesisir akan terwujud menyusul meningkatnya pendapatan yang diterima para nelayan dan petani tambak.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengatakan, pihaknya akan berupaya agar berbagai potensi yang dimiliki di seluruh daerah dapat dikembangkan sesuai kebutuhan sehingga pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
"Meningkatnya pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya, maka akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," demikian Nazar.
"Pemkab menetapkan kecamatan Jangka sebagai daerah pengembangan sektor perikanan dan kelautan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di pesisir," kata Camat Jangka, Murdani di Bireuen, pagi tadi.
Hal itu disampaikan disela-sela peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Gampong Jangka Keutapang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen dan turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar.
Disebutkannya, kecamatan Jangka yang terdiri dari 46 gampong itu memiliki luas lahan yang cukup untuk dikembangkan sebagai daerah pengembangan ekonomi di sektor perikanan dan kelautan.
Murdani menjelaskan, program pengembangan ekonomi masyarakat pesisir tersebut telah diusulkan pemerintah kabupaten ke Pemerintah Pusat agar bisa dilaksanakan pada tahun 2012.
"Program tersebut akan memanfaatkan seluruh tambak masyarakat agar bisa lebih produktif dalam melakukan budidaya ikan dan udang," katanya.
Pihaknya optimistis, upaya mensejahterakan masyarakat di wilayah pesisir akan terwujud menyusul meningkatnya pendapatan yang diterima para nelayan dan petani tambak.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengatakan, pihaknya akan berupaya agar berbagai potensi yang dimiliki di seluruh daerah dapat dikembangkan sesuai kebutuhan sehingga pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
"Meningkatnya pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya, maka akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," demikian Nazar.