Dozer merupakan traktor yang dipasangkan blade dibagian depannya. Blade berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada didepannya. Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan dozer atau bulldozer adalah :
1). Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan
2). Pembukaan jalan baru
3). Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m
4). Membantu mengisi material pada scraper
5) Mengisi kembali saluran
6). Membersihkan quarry
A. Blade
Ada
beberapa macam jenis blade yang dipasangkan pada dozer. Pemilihan jenis
balde tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Jenis blade
yang umum dipakai adalah straight blade (S-balde), angle blade
(A-blade), universal blade (U-blade) dan cushion blade (C-blade).
Pemasangan
blad mempengaruhi gerakannya yang bervariasi tergantung dari kebutuhan
pekerjaan. Gerakan blade terdiri dari tilt, pitch, dan angling. Jika
ujung blade bergerak secara vertical maka gerakan ini disebut tilt.
Sedangkan jika sisi atas blade bergerak menjauhi atau mendekati bdan
traktor maka gerakan ini disebut pitch. Angling adalah gerakan blade
pada sisi samping yang menjauhi atau mendekati badan traktor.
B. Produktivitas Dozer
Produktivitas dozer sangat tergantung pada ukuran blade, ukuran traktor dan jarak tempuh.
Kapasitas BladeUntuk mencarinya dapat digunakan rumus atau table.
Rumus V = WHL/2 denga nilai W = 1,5 – 1,67 (m) dan Sudut α = 30 – 330
Waktu Siklus
Pemgisian
blade umumnya dilakukan pada 40-50 ft (13-17 m) pertama dari jarak
tempuh. Pada saat kembali, blade dala keadaan kosong. Waktu angkut dan
kembali bulldozer dapat ditentukan dari jarak dibagi kecepatan untuk
setiap variable. Perhitungan waktu siklus ditentukan juga oleh suatu
waktu yang konsisten (fixed time- FT) yang merupakan waktu yang
dibutuhkan bulldozer untuk mempercepat dan memperlambat laju kendaraan.
FT pada umumnya berkisar antara 0,10 – 0,15 menit. Waktu yang diperlukan
oleh dozer untuk melakukan 1 siklus adalah :
CT = FT + HT + RT
3. Produktivitas
Perhitungan maksimum produktivitas bulldozer dapat dicari dengan menggunakan rumus dan atau kurva.
Prod = Vl x 60/CT x efisiensi
D. Ripper
Adalah
alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan dibelakang traktor.
Fungsi dari alat ini adalah untuk menggemburkan tanah keras. Jumlah
cakar ripper antara satu sampai lima buah. Bentuk dari shank ada 2
macam, lurus dan lengkung. Shank lurus dipakai untuk aterial yang padat
dan batuan berlapis. Sedangkan shank yang lengkung dipakai untuk batuan
yang retak.
Perhitungan
produktivitas ripper dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain.
Pertama, dengan mengukur potongan topografi dilapangan dan waktu yang
dibutuhkan untuk menggemburkan tanah. Kedua, dengan mengasumsikan
kecepatan rata-rata ripperr yang bekerja pada suatu area.
E. Pembersihan Lahan
Sebelum
pembangunan proyek konstruksi pada suatu lahan kosong, lahan tersebut
harus dibersihkan dari semak atau pepohonan. Alat yang biasa digunakan
adalah crawler traktor yang dilengkapi bulldozer blade atau blade khusus
untuk membersihkan lahan seperti clearing blade atau rake.
Perhitungan produktivitas pembersihan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
Prod (ha/jam) = (lebar cut (m) x kec (km/jam) x eff) : 10
Sedangkan produktivitas pemotongan kayu atau pepohonan (menit/acre) dihitung dengan menggunakan rumus :
Prod = H (A x B + M1 x N1 + M2 x N2 + M3 x N3 + M4 x N4 + D x F)
Dengan H = factor kekerasan kayu
A = kepadatan pohon
B = base time
M = waktu pemotongan (menit)
N = banyak pohon per acre dengan diameter tertentu
D = jumlah diameter pohon pada ukuran lebih dari 6 ft (ft)
F = waktu pemotongan pohon dengan diameter lebih dari 2 meter atau 6 ft (menit/ft)
Tabel Faktor kekerasan kayu
Kekerasan kayu (%)
|
H
|
75 – 100 % kayu keras
|
1,3
|
25 – 75% kayu keras
|
1,0
|
0 – 25 % kayu keras
|
0,7
|
Sumber :
Alat Berat untuk Proyek Alat Konstruksi (Edisi Kedua), Penulis: Susy Fatena Roestiyanti