SEDIKIT TENTANG ACEH

Sejarah

Aceh Darussalam pada zaman kekuasaan zaman Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam (Sulthan Aceh ke 19), merupakan negeri yang amat kaya dan makmur. Menurut seorang penjelajah asal Perancis yang tiba pada masa kejayaan Aceh di zaman tersebut, kekuasaan Aceh mencapai pesisir barat Minangkabau hingga Perak. Kesultanan Aceh telah menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di dunia Barat pada abad ke-16, termasuk Inggris, Ottoman, dan Belanda.
Kesultanan Aceh terlibat perebutan kekuasaan yang berkepanjangan sejak awal abad ke-16, pertama dengan Portugal, lalu sejak abad ke-18 dengan Britania Raya (Inggris) dan Belanda. Pada akhir abad ke-18, Aceh terpaksa menyerahkan wilayahnya di Kedah dan Pulau Pinang di Semenanjung Melayu kepada Britania Raya.
Pada tahun 1824, Persetujuan Britania-Belanda ditandatangani, di mana Britania menyerahkan wilayahnya di Sumatra kepada Belanda. Pihak Britania mengklaim bahwa Aceh adalah koloni mereka, meskipun hal ini tidak benar. Pada tahun 1871, Britania membiarkan Belanda untuk menjajah Aceh, kemungkinan untuk mencegah Perancis dari mendapatkan kekuasaan di kawasan tersebut.

Kesultanan Aceh

Kesultanan Aceh merupakan kelanjutan dari Kesultanan Samudera Pasai yang hancur pada abad ke-14. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Kutaraja (Banda Aceh). Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 - 1903), Aceh telah mengukir masa lampaunya dengan begitu megah dan menakjubkan, terutama karena kemampuannya dalam mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, komitmennya dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, hingga kemampuannya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

Perang Aceh

Teuku Umar (Pahlawan Aceh)
Perang Aceh dimulai sejak Belanda menyatakan perang terhadap Aceh pada 26 Maret 1873, dimulai dari kedatangan Jenderal J.H.R Kohler dengan jumlah pasukan sebanyak 3.198, termasuk 168 perwira KNIL[13].
Setelah melakukan beberapa ancaman diplomatik, namun tidak berhasil merebut wilayah yang besar. Perang kembali berkobar pada tahun 1883, namun lagi-lagi gagal, dan pada 1892 dan 1893, pihak Belanda menganggap bahwa mereka telah gagal merebut Aceh. Bahkan, pada hari pertama perang berlangsung, 1 unit kapal perang Belanda, Citadel van Antwerpen harus mengalami 12 tembakan meriam dari pasukan Aceh[14].
Dr. Christiaan Snouck Hurgronje, seorang ahli yang berpura-pura masuk Islam dari Universitas Leiden yang telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari banyak pemimpin Aceh, kemudian memberikan saran kepada Belanda agar serangan mereka diarahkan kepada para ulama, bukan kepada sultan. Saran ini ternyata berhasil. Pada tahun 1898, Joannes Benedictus van Heutsz dinyatakan sebagai gubernur Aceh, dan bersama letnannya, Hendrikus Colijn, merebut sebagian besar Aceh.
Sultan M. Dawud akhirnya meyerahkan diri kepada Belanda pada tahun 1903 setelah dua istrinya, anak serta ibundanya terlebih dahulu ditangkap oleh Belanda. Kesultanan Aceh akhirnya jatuh pada tahun 1904. Saat itu, Ibukota Aceh telah sepenuhnya direbut Belanda. Namun perlawanan masih terus dilakukan oleh Panglima-panglima di pedalaman dan oleh para Ulama Aceh sampai akhirnya jepang masuk dan menggantikan peran belanda.
Perang Aceh adalah perang yang paling banyak merugikan pihak belanda sepanjang sejarah penjajahan Nusantara.

Masa penjajahan

Bangkitnya nasionalisme

Replika pesawat Dakota RI-001 Seulawah sumbangan rakyat Aceh di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh
 
Sementara pada masa kekuasaan Belanda, bangsa Aceh mulai mengadakan kerjasama dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia dan terlibat dalam berbagai gerakan nasionalis dan politik. Aceh kian hari kian terlibat dalam gerakan nasionalis Indonesia. Saat Volksraad (parlemen) dibentuk, Teuku Nyak Arif terpilih sebagai wakil pertama dari Aceh. (Nyak Arif lalu dilantik sebagai gubernur Aceh oleh gubernur Sumatra pertama, Mr. Teuku Muhammad Hasan).
Saat Jepang mulai mengobarkan perang untuk mengusir kolonialis Eropa dari Asia, tokoh-tokoh pejuang Aceh mengirim utusan ke pemimpin perang Jepang untuk membantu usaha mengusir Belanda dari Aceh. Negosiasi dimulai pada tahun 1940. Setelah beberapa rencana pendaratan dibatalkan, akhirnya pada 9 Februari 1942 kekuatan militer Jepang mendarat di wilayah Ujong Batee, Aceh Besar. Kedatangan mereka disambut oleh tokoh-tokoh pejuang Aceh dan masyarakat umum. Masuknya Jepang ke Aceh membuat Belanda terusir secara permanen dari tanah Aceh.
Awalnya Jepang bersikap baik dan hormat kepada masyarakat dan tokoh-tokoh Aceh, dan menghormati kepercayaan dan adat istiadat Aceh yang bernafaskan Islam. Rakyat pun tidak segan untuk membantu dan ikut serta dalam program-program pembangunan Jepang. Namun ketika keadaan sudah membaik, pelecehan terhadap masyarakat Aceh khususnya kaum perempuan mulai dilakukan oleh personel tentara Jepang. Rakyat Aceh yang beragama Islam pun mulai diperintahkan untuk membungkuk ke arah matahari terbit di waktu pagi, sebuah perilaku yang sangat bertentangan dengan akidah Islam. Karena itu pecahlah perlawanan rakyat Aceh terhadap Jepang di seluruh daerah Aceh. contoh yang paling terkenal adalah perlawanan yang dipimpin oleh Teungku Abdul Jalil, seorang ulama dari daerah Bayu, dekat Lhokseumawe.

Masa Republik Indonesia

Sejak tahun 1976, organisasi pembebasan bernama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) telah berusaha untuk memisahkan Aceh dari Indonesia melalui upaya militer. Pada 15 Agustus 2005, GAM dan pemerintah Indonesia akhirnya menandatangani persetujuan damai sehingga mengakhiri konflik antara kedua pihak yang telah berlangsung selama hampir 30 tahun.
Pada 26 Desember 2004, sebuah gempa bumi besar menyebabkan tsunami yang melanda sebagian besar pesisir barat Aceh, termasuk Banda Aceh, dan menyebabkan kematian ratusan ribu jiwa.
Di samping itu, telah muncul aspirasi dari beberapa wilayah Aceh, khususnya di bagian barat, selatan dan pedalaman untuk memisahkan diri dari Aceh dan membentuk provinsi-provinsi baru.

SEDIKIT TENTANG BETON


Jenis Beton
Mutu Beton
Ukuran
Agregat
Maks.
(mm)
Rasio Air /
Semen Maks.
(terhadap berat)
Kadar Semen
Min.(kg/m3)
dari campuran
f'c (MPa)
(Kg/Cm^2)
Mutu Tinggi
65
K800



50
K600
19
0.350
450
45
K500
37
25
19
0.400
0.400
0.400
395
430
455
38
K450
37
25
19
0.425
0.425
0.425
370
405
430
35
K400
37
25
19
0.450
0.450
0.450
350
485
405
Mutu Sedang
30
K350
37
25
19
0.475
0.475
0.475
335
365
385
25
K300
37
25
19
0.500
0.500
0.500
315
345
365
20
K250
37
25
19
0.550
0.550
0.550
290
315
335
Mutu Rendah
15
K175
37
25
19
0.600
0.600
0.600
265
290
305
10
K125
37
25
19
0.700
0.700
0.700
225
245
260

RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QURAN



PRINSIP-PRINSIP PRAKTIS:
 
1. Ikhlas karena Allah
 
2.  Menghafal sejak kecil
 
3.  Pilih waktu-waktu emas 
    sebelum shubuh
 
4.  Memilih lokasi yang pas 
    menghapal di tempat yg di sana Anda bisa menjaga mata, telinga dan lisan dari kemaksiatan
 
5.  Membaca dengan berlagu (tajwid benar) ==> tajwid benar, makhraj huruf benar dan baca dengan indah
 
6.  Menggunakan satu mushaf (satu al-quran) jangan berganti-ganti
===> mushaf yg dipakai hendaklah yang ujung kertasnya merupakan permulaan ayat, dan ujung ayatnya merupakan akhir ayat.
 
7.  Pastikan bacaan Anda benar sebelum menghapal  ==> mengkoreksikan bacaan pada seorang guru
 
8.  Mengerti makna sebelum menghapal 
==> mengerti makna ayat yg akan dihapal dengan cara fokus pandangan pd ayat yg dibaca dan pendengaran memusat pada suara dari apa yg diucapkan
 
9.  Mengulang-ulang ==> jangan bosan-bosan mengulang hafalan beberapa kali dalam sehari
 
10.  Menghapal setiap hari rutin adalah lebih baik daripada menghapal secara terputus-putus (sering vakum)
==> dengan rutin menghapal setiap hari, meskipun hanya 10 menit - seperempat jam dalam sehari, maka hapalan akan semakin terasah
 
11.  Menghapal pelan-pelan namun sesuai kaidah, lebih baik daripada tergesa-gesa namun serampangan
==> pelan-pelan yg dimaksud, mata bergerak dari kanan ke kiri secara pelan, seolah2 ia sedang memotret gambar dg kamera video.. Konsentrasilah pada ayat per ayat dan tulisan per tulisan yg akan dihapal.
 
12.  Fokus pada ayat-ayat mutasyabihat (yang serupa/ mirip) akan menghilangkan kerancuan
==> teknis paling utama untuk menghapal ayat2 mutasyabihat sehingga fokus pada otak Anda adalah: Bacakanlah hapalanmu kepada seorang guru ngaji yg profesional atau spesialis ayat2 mutasyabihat.
 
13.  Berguru kepada seorang guru tertentu
==> guru yg mendidik Anda dalam hal intelektualitas, pendidikan dan keilmiahan. Mengajari pokok2 ilmu tajwid. Anda berhak belajar hapalan kepadanya dg teknik khusus. Yg demikian agar konsentrasi Anda tidak pecah, krn terlalu sering meloncat belajar dari satu guru ke guru lain, dg metode tertentu ke metode lain.
 
14.  Fokus pandangan ketika menghapal ayat, agar hapalan mengakar dalam otak ==> fokus mendalam
 
15.  Aktualisasikan hapalan dengan amaliah praktis, taat dan menjauhi kemaksiatan
==> Syair Imam Syafi'i:     
        Kuutarakan uneg2ku kepada Waki' (guru Imam Syafi'i) perihal hapalanku yg buruk
        Ia menyarankan padaku ntuk meninggalkan kemaksiatan
        Dan memberitahuku bahwa ilmu adalah cahaya
        Dan cahaya Allah tak diberikan kepada orang yg bermaksiat
 
16.  Mengulang bacaan, muraja'ah
==> mengulang2 hapalan dari awal.. jangan hanya mengulang ayat yg dihapal hari itu..
 
17.  Berusaha memahami keseluruhan maknanya yang membantu hapalan secara total, alias memahami ayat per ayat sehingga tahu pertautan maknanya
==> dengan mengerti makna kosakata Al-Quran, kita akan tahu isi atau kontens Al-Quran, yg efeknya kita semakin asyik mengembarai keindahan dan nasihat Al-Quran.
 
18.  Motivasi yang kuat, keikhlasan niat menghapal
==> beberapa janji surgawi karena menghafal Al-Quran selayaknya cukup bagi kita untuk selekasnya punya motivasi tahfidz..
 
19.  Mendekatkan diri kepada Allah dengan doa dan meminta pertolongan Allah
==> ini merupakan faktor penting untuk memudahkan menghapal Al-Quran
 
Inshaa' Allah sementara cukup di sini..
Wa Allahu a'lam bi ash-shawab..
Semoga bermanfaat..
 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Catatan di atas disadur singkat dari buku "Rahasia Sukses Menjadi Penghafal Al-Quran" karya Dr. Yahya Ghautsani

KUMPULAN CONTOH JUDUL SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA

  1. Sistem Pendukung Keputusan Persetujuan Pemeriksaan Penghasilan Pribadi
  2. Pembangunan Aplikasi Penyembunyian Pesan yang Terenkripsi dengan Metode MARS pada Citra dengan Metode Zhang LSB Image. 
  3. Implementasi Sistem Enkripsi Pengirim Pesan Instan Java dengan Algoritma Blowfish.
  4. Perancangan dan Implementasi Protokol SMS-Banking.
  5. Studi dan Implementasi Model Job-Shop Penjadwalan Ulang Perjalanan Kereta Api dengan Metode Reschedulling Pattern.
  6. Studi dan Implementasi Enkripsi Pengiriman Pesan Suara dengan Algoritma Serpent.
  7. Pembangunan Add-on pada Mozilla Thunderbird untuk Enkripsi Surat Elektronik dengan Corrected Block Tiny Encryption Algorithm
  8. Penyembunyian Pesan pada Citra Terkompresi JPEG Menggunakan Metode Spread Spectrum.
  9. Penyembunyian Pesan pada Citra GIF Menggunakan Metode Adaptif.
  10. Aplikasi Perangkat Lunak Realisasi Anggaran Pemerintah Daerah.
  11. Proses Pencarian Informasi Pada Jaringan Data Base di Internet.
  12. Komputerisasi Data Nilai Uji Kompetensi.
  13. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan.
  14. Rancang Bangun Aplikasi Reservasi Hotel Menggunakan Teknologi J2ME
  15. Kompresi Citra dengan Metode Principal Component Analysis (PCA)
  16. Rancang Bangun Aplikasi Streaming Webcam pada Ponsel untuk Security Rumah Menggunakan J2ME
  17. Visualisasi Penyelesaian Model Jaringan sebagai Alat Bantu Pengajaran
  18. Penyelesaian Knapsack Problem Menggunakan Algoritma Genetika
  19. Rancang Bangun Fuzzy Multi Attributes Decision Making Model Yager.
  20. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Seleksi Pengangkatan Calon Kepala Sekolah Smp/Sma Negeri Pada Dinas Pendidikan Dan Olahraga Daerah
  21. Aplikasi Business Plan Online Dengan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Tracking Dan Peningkatan Performansi Perusahaan
  22. Sistem Pendukung Keputusan Persetujuan Pemeriksaan Pajak Rutin
  23. (Studi Kasus Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Barat II)
  24. Implementasi Sistem Pendiagnosa Interoperabilitas Pada Web Services
  25. Implementasi Web Service Untuk Menambah dan Mengurangi Service Pada Web Service Lain.

PERENCANAAN STRUKTUR BETON

 
Pada postingan saya kali ini akan membahas tentang bagaimana sih caranya kita untuk merencanakan atau mendesain struktur rumah berstruktur beton yang aman?
Tapi sebelum kita langsung ke pokok permasalahan sebaiknya kita mengenal dulu dasar-dasar dari struktur beton itu sendiri. Dalam keseharian kita sering merencanakan struktur beton yang akan direncanakan itu adalah struktur beton bertulang, yang dimana disini di dalam penampang beton yang ada kita memakai tulangan baja yang fungsinya itu sendiri untuk melengkapi kekurangan yang dimiliki beton sebagai struktur penahan beban. Beton yang memiliki nilai kuat tekan yang tinggi namun beton tidak memiliki nilai kuat tarik yang sama dengan nilai kuat tekannya.
Beton hanyalah suatu material yang memiliki nilai kegetasan yang tinggi.  Fungsi tulangan baja disini yang gunanya untuk menambah nilai kuat tarik dari si beton itu untuk membuat sifat beton menjadi sedikit elastis atau beton mampu memiliki nilai kuat tarik yang lebih baik dari sebelumnya.
Tulangan utama biasanya dipasang pada bagian dari struktur beton yang memiliki nilai momen lentur yang besar untuk dapat menahan gaya tarik yang ada dan bahan yang digunakan untuk membuat beton antara lain :
a. Semen
b. Air
c. Pasir
d. Kerikil
e. zat adiktif
Proses pembuatannya beton sendiri dimulai dari mencampurkan antara semen dan air yang dimana akan membentuk pasta, mencampurkan kembali pasta dengan pasir secara bersama-sama dan akan membentuk mortar, dan mortar ditambah kerikil akan membentuk beton. Namun untuk mendapatkan sifat-sifat beton yang lebih spesifik dari beton normal, saat dalam bentuk beton segar beton diberi bahan tambahan.
Bahan-bahan ini dicampur dengan perbandingan tertentu, kemudian dimasukkan ke dalam suatu cetakan/begesting. Setelah beberapa saat kemudian beton segar ini akan mulai mengeras, makin lama semakin keras dan semakin besar kuat tekannya. Dan ini beberapa penjelasan tentang bahan pembentuk dari beton.
a. Semen
Semen bersama air berfungsi sebagai bahan pengikat untuk mempersatukan bahan-bahan pasir dan kerikil menjadi suatu masa yang padat dan kompak
Semen (PC:Portland Cement) diklasifikasikan dalam 5 jenis sebagai berikut :
Jenis I : Semen portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang dipersyaratkan pada jenis-jenis lain.
Jenis II : Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
Jenis III : Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi.
Jenis IV : Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan panas hidrasi rendah.
Jenis V : Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi terhadap sulfat.
a. Air
Dalam pembuatan beton, air mempunyai peran yang sangat penting antara lain :
1. Untuk menjamin terjadinya proses hidrasi yang baik di dalam beton.
2. sebagai bahan pelarut, pengencer, dan pelicin agar beton dapat dikerjakan dengan baik.
Air yang dipakai untuk pembuatan beton, tidak boleh mengandung minyak, asam, garam, zat organik atau bahan yang lain yang dapat merusak beton dan baja tulangan.
Bila air yang akan dipakai tersebut diragukan kwalitasnya, maka harus diperiksa di laboratorium. Dan juga bila kita memasukkan air yang terlalu banyak atau kadar air dalam beton tinggi (F.A.S >>) maka justru akan mengurangi nilau kuat tekan dari beton itu sendiri. Kenapa??Karena dalam proses pembentukan beton terjadi proses hidrasi (menguapnya air yang ada di didalam beton). Nah kalau air yang berlebihan maka secara berangsur-angsur air akan menguap dan berubah menjadi udara. Kemudian Udara tersebut secara langsung membentuk pori-pori di dalam tubuh beton tersebut dan akan mengurangi nilai kuat tekan dari beton tersebut.
b. Pasir
Pasir merupakan bahan pengisi, meskipun demikian kwalitas pasir sangat mempengaruhi kwalitas beton.
Pasir adalah agregat yang semua butirnya menembus ayakan berlubang 5 mm. Bahan ini harus memenuhi syarat mutu seperti yang ditentukan dalam SII 0052-80 sebagai berikut:
1. Susunan besar butir mempunyai modulus kehalusan antara 2,50 sampai dengan 3,80.
2. Kadar lumpur atau bagian butir lebih kecil dari 70 mikron, maksimum 5 %.
3. Kadar zat organik ditentukan dengan larutan Na-sulfat 3%, jika dibandingkan dengan warna standar/pembanding tidak lebih tua.
4. Kekerasan butir, jika dibandingkan dengan kekerasan butir pasir kwarsa bangka memberi angka hasil bagi tidak lebih dari 2.
5. Sifat kekal diuji dengan larutan jenuh garam Natrium sulfat bagian yang hancur maksimum 10 %, dan bila dipakai Magnesium sulfat, bagian yang hancur maksimum 15 %.
c. Kerikil
Berdasarkan besar ukuran butir, kerikil adalah agregat yang semua butirnya tertinggal di atas ayakan 5 mm. Kerikil dapat berupa bahan yang diambil langsung dari alam, atau berupa batu pecah.
Ukuran besar butir maksimum kerikil tidak boleh melebihi :
1. 1/5 dari jarak terkecil antara bidang samping dari cetakan.
2. 1/3 dari tebal plat.
3. 3/4 dari jarak bersih minimum antara batang tulangan.
Syarat mutu kerikil yang ditetapkan menurut SII 0052-80 adalah sebagai beriku.
1. Susunan besar butir mempunyai modulus kehalusan antara 6,00 sampai 7,10.
2. Kadar lumpur atau bagian butir yang lebih kecil dari 70 mikron, maksimum 1 %.
3. Kadar bagian yang lemah, diuji dengan goresan batang tembaga, maksimum 5 %.
4. Sifat kekal, diuji dengan larutan jenuh Natrium sulfat, bagian yang hancur maksimum 12 %. Jika dipakai Magnesium sulfat, bagian yang hancur maksimum 18 %.
5. Tidak bersifat reaktif dengan alkali.
6. Tidak boleh mengandung butiran panjang dan pipih lebih dari 20%.
d. Bahan tambah
Pemakaian bahan tambah dalam pembuatan beton mempunyai berbagai tujuan antara lain :
1. Memperbaiki mutu beton.
2. Memudahkan pengerjaan.
3. Mempercepat waktu pengikatan/pengerasan.
4. Memperlambat waktu pengikatan/pengerasan.
5.     dll
1. PROPORSI CAMPURAN
Proporsi campuran yang digunakan harus berdasarkan serangkaian pengujian yang teliti agar didapat kuat desak seperti yang direncanakan untuk mendapatkan nilai kuat tekan yang sesuai dengan nilai kuat tekan rencana.
2. CARA PENGUJIAN MUTU BETON
Persyaratan untuk kuat tekan f¢c harus didasarkan pada hasil pengujian benda uji silinder (diameter 15 cm tinggi 30 cm) di laboratorium.
Apabila didasarkan pada nilai yang didapat dari hasil uji tekan benda uji kubus dengan ukuran sisi 15 cm maka harus dilakukan konversi untuk mendapatkan f¢c dengan rumus sebagai berikut:
f¢c = 0,83 fck (dimana fck adalah kuat tekan beton, MPa, didapat dari benda uji kubus dengan ukuran sisi 15 cm).
Nilai kuat tekan f¢c harus didasarkan pada hasil pengujian benda uji pada umur 28 hari. Apabila didapat data kuat tekan pada umur sebelum 28 hari, maka untuk menentukan harga kuat tekan f¢c pada umur 28 hari, harus digunakan faktor konversi sesuai tabel 1.1 sebagai berikut.
Tabel 1.1. Konversi perbandingan kuat tekan beton pada berbagai umur
Kuat tekan beton yang disyaratkan f¢c yang didapat dari nilai-nilai pemeriksaan harus dihitung dengan rumus:
f¢c = fcr – 1,64 s
dimana :
f¢c : kuat tekan, MPa
fcr  : kuat tekan rata-rata, MPa
s : deviasi standar
3. SIFAT-SIFAT BETON
Sifat mekanik beton dapat diklasifikasikan menjadi :
- Sifat jangka pendek, yaitu kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, dan modulus elastisitas.
- Sifat jangka panjang, yaitu rangkak dan susut.
a. Kuat Tekan
Kuat tekan dihitung dari beban tekan maksimum yang dapat ditahan dibagi dengan luas penampang benda uji.
fc = P/A (Mpa)
dimana :
fc : kuat tekan, MPa
P : Beban tekan maksimum yang dapat ditahan, Newton
A : Luas penampang silinder diameter 15 cm, tinggi 30 cm, mm2
Regangan beton pada saat hancur berkisar antara 0,003 sampai 0,004, dan di dalam SNI 1991 ditetapkan 0,003 sebagai dasar analisis tampang.
b. Kuat Tarik
Kuat tarik beton ditentukan dengan percobaat belah tarik silinder beton berdasarkan ASTM – 496.
Gambar 1.2. Diagram tegangan – regangan beton
c. Kuat Geser
Kuat geser beton ditentukan berdasarkan kuat tekan yaitu:
vc = 1/6 Öf’c MPa
dimana :
vc : Kuat geser, MPa
f’c : Kuat tekan, MPa
d. Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas beton diambil berdasarkan kuat tekan beton yaitu :
Ec = 4700 Öf’c MPa
dimana : Ec : Modulus elastisitas, MPa
f’c : Kuat tekan, MPa
Modulus elastisitas ini merupakan kemiringan garis singgung dari diagram tegangan-regangan. Biasanya modulus sekan pada 0,5 f’c diambil sebagai modulus elastisitas.
e. Rangkak
Rangkak adalah penambahan regangan terhadap waktu akibat adanya beban yang bekerja.
f. Susut
Susut adalah berkurangnya volume elemen beton dan ada dua macam yaitu susut plastis (susut yang terjadi beberapa jam setelah beton di tempatkan pada cetakan) dan susut pengeringan yang dikarenakan kehilangan uap air.

KUMPULAN CONTOH JUDUL SKRIPSI TEKNIK SIPIL (TUGAS AKHIR)

Pasti lagi bingung nyari judul Tugas Akhir Sipil, hayoo ngaku...
  • ANALISA BALOK SILANG DENGAN GRID ELEMEN PADA STRUKTUR JEMBATAN BAJA
  • ANALISA BANGKITAN PERJALANAN PADA KECAMATAN DELI TUA
  • ANALISA DAN PERENCANAAN PELAT BETON PRACETAK SISTEM HOLLOW CORE SLAB (HCS) UNTUK PELAT SATU ARAH
  • ANALISA DAN PERENCANAAN PILE CAP DENGAN METODE STRUT AND TIE MODEL BERDASARKAN ACIBUILDING CODE 318-2002
  • ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TUNGGAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG CRYSTAL SQUARE JL. IMAM BONJOL NO. 6MEDAN
  • ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG (MINI PILE) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RSIA STELLA MARISS JALAN SAMANHUDI – MEDAN
  • ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANWIL DJP DAN KPP SUMBAGUT I JALAN SUKA MULIA MEDAN
  • ANALISA EFISIENSI KONSTRUKSI BETON BERTULANG BERDASARKAN SK SNI T-15-1991-03 DAN SK SNI 03-2002
  • ANALISA GAYA DALAM PADA RIGID ZONE PERTEMUAN BALOK DAN KOLOM PORTAL BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STRUT AND TIE
  • ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU
  • ANALISA GRAVITY WALL DAN CANTILIVER WALL DITINJAU DARI SEGI EKONOMIS TERHADAP TINGGI YANG VARIATIF
  • ANALISA JEMBATAN COMPOSITE GELAGAR KAYU LANTAI BETON
  • ANALISA KAPASITAS TAMPUNGAN PENYIMPANAN AIR DI CATCHMENT AREA DANAU TOBA
  • ANALISA KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA RSU PIRNGADI MEDAN
  • ANALISA KELAYAKAN UKURAN PANJANG DERMAGA, GUDANG BONGKAR MUAT BARANG DAN SANDAR KAPAL STUDY KASUS (DERMAGA UJUNG BARU – PELABUHAN BELAWAN)
  • ANALISA KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN MOBIL PENUMPANG UMUM ANTAR KOTA(STUDI KASUS : ANGKUTAN UMUM TRAYEK MEDAN– TARUTUNG)
  • ANALISA KOLOM BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT DENGAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP)
  • ANALISA KUAT GESER BALOK TINGGI BETON BERTULANG BERDASARKAN MODEL STRUT-AND-TIE
  • ANALISA LENDUTAN BALOK KAYU KELAPA NON PRISMATIC PERLETAKAN SENDI – ROL DENGAN METODE PLASTIS (EKSPERIMEN)
  • ANALISA LENDUTAN PROFIL BAJA NON PRISMATIS PERLETAKAN SENDI-ROL DENGAN METODE PLASTIS.
  • ANALISA METODE-METODE PERENCANAAN PERKERASAN STRUKTURAL RUNWAY BANDAR UDARA
  • ANALISA PANJANG ANTRIAN DENGAN TUNDAAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL JL. RADEN SALEH DENGAN JL.BALAI KOTA MEDAN (STUDI KASUS)
  • ANALISA PANJANG ANTRIAN DENGAN TUNDAAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL SEI SIKAMBING MEDAN (STUDI KASUS : PERSIMPANGAN JL. GATOT SUBROTO DENGAN JL.SUNGGAL – JL.KAPTEN MUSLIM )
  • ANALISA PELAT BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT DENGAN FIBER REINFORCED POLYMER (FRP) (STUDY LITERATUR)
  • ANALISA PELAT PERSEGI PANJANG DENGAN METODE HIRZFELD DAN METODE M.LEVY
  • ANALISA PELAT SATU ARAH (ONE WAY SLAB) DARI TEORI M. LEVY
  • ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI BUS ANGKUTAN KOTA DAN KERETA API RUTE MEDAN TANJUNG BALAI TERHADAP KENAIKAN HARGA BBM
  • ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI BUS DENGAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS MEDAN-SIDIKALANG)
  • ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MEDAN-BINJAI DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)
  • ANALISA PEMILIHAN RUTE JALAN DARI JALAN SEI PADANG SAMPAI PUSAT KOTA DENGAN ALGORITMA FLOYD – WARSHALL DAN PROGRAM MAP INFO SEBAGAI TAMPILAN
  • ANALISA PENENTUAN FASE DAN WAKTU SIKLUS OPTIMUM PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL ( STUDI KASUS : JL. THAMRIN – JL. M.T.HARYONO – JL.AIP II K.S.TUBUN)
  • ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN (STUDI KASUS : PT. SABARITHA PERKASA ABADI, PT. SINAR KASIH REINHARD, PT. DIAN PERKASA)
  • ANALISA PENGARUH BENDUNG TERHADAP TANGGUL BANJIR SUNGAI ULAR
  • ANALISA PENURUNAN ELASTIS PONDASI TIANG PANCANG PROYEK PEMBANGUNAN RUSUNAWA MEDAN AREA
  • ANALISA PERBANDINGAN BEBAN BATAS DAN BEBAN LAYAN (LOAD FACTOR) DALAM TAHAPAN PEMBENTUKAN SENDI – SENDI PLASTIS PADA STRUKTUR GELAGAR MENERUS
  • ANALISA PERBANDINGAN BEBAN KRITIS PADA PAPAN KAYU PERLETAKAN SENDI-ROLL (EKSPERIMENTAL DAN TEORITIS).
  • ANALISA PERBANDINGAN BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN ANTARA BETON RINGAN DAN BETON NORMAL DENGAN MUTU BETON K-200
  • ANALISA PERBANDINGAN JUMLAH MEDAN EKONOMIS UNTUK JEMBATAN GELAGAR RANGKA BAJA TYPE CURVED BENTUK TERTUTUP DENGAN BENTANG 48 METER
  • ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TANAH PADA PONDASI V – PILE (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN)
  • ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA KONSTRUKSI JALAN RAYA PADA PAGI & SIANG HARI BERDASARKAN STANDAR BINA MARGA
  • ANALISA PERBANDINGAN TEKUK KOLOM DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL BAJA TERSUSUN DAN KOMPOSIT
  • ANALISA PERBANDINGAN WAKTU DAN PERBEDAAN FAKTOR AIR SEMEN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KUAT TEKAN BENDA UJI (KAJIAN EKSPERIMENTAL)
  • ANALISA PERHITUNGAN KONSTRUKSI BETON BERTULANG BERDASARKAN METODE KEKUATAN BATAS (ULTIMATE DESIGN) DAN METODE ELASTIS DESIGN
  • ANALISA PERHITUNGAN PENURUNAN DAN WAKTU KONSOLIDASI PADA TANAH DI APRON BANDARA KUALANAMU SECARA ANALITIK DAN PROGRAM PLAXIS
  • ANALISA POTENSI LIKUIFAKSI PADA AREA APRON BANDAR UDARA MEDAN BARU
  • ANALISA PREFERENSI PEMILIHAN RUTE TERPENDEK JARINGAN JALAN (STUDI KASUS PERUMNAS SIMALINGKAR – PUSAT KOTA MEDAN)
  • ANALISA PRESTRESS (POST-TENSION) PADA PRECAST CONCRETE U GIRDER (STUDI KASUS PADA JEMBATAN FLYOVER AMPLAS)
  • ANALISA RESPON SPEKTRUM PADA BANGUNAN BERTINGKAT BANYAK DENGAN MENGGUNAKAN MULTI FRICTION PENDULUM SYSTEM (MFPS)
  • ANALISA SAMBUNGAN STRUKTUR BETON DAN BAJA DIMANA SAMBUNGAN BETON KE BAJA TIDAK RIGID SEMPURNA
  • ANALISA SISTEM DRAINASE UNTUK MENANGGULANGI BANJIR PADA KECAMATAN MEDAN SELAYANG DAN KECAMATAN MEDAN SUNGGAL (STUDI KASUS : JL. JAMIN GINTING, JL. DR. MANSYUR DAN JL. GATOT SUBROTO).
  • ANALISA STRUKTUR PADA PLANE FRAME DENGAN MENGGUNAKAN METODE CROSS DAN FINITE ELEMENT METHOD
  • ANALISA STRUKTUR PELAT DUA ARAH TANPA BALOK (FLAT SLAB)
  • ANALISA TANGKI BAJA CPO DAN DIBANDINGKAN DENGAN ANALITIS
  • ANALISA TARIF ANGKUTAN UMUM TRAYEK ANTAR TERMINAL SIMALINGKAR – PANCINGMEDAN
  • ANALISA TEKUK KOLOM BAJA RINGAN (ZINCALUME) DAN BAJA KONVENSIONAL
  • ANALISA TEKUK KOLOM KONSTRUKSI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN PELAT KOPPEL
  • ANALISA TORSI, LENTUR, LENDUTAN DAN LINTANG PADA TAMPANG I
  • ANALISA TORSI PADA BALOK DENGAN LUBANG PADA BADANNYA
  • ANALISA WAKTU PELAYANAN DAN PROFIL PEMAKAI JALAN TOL DI GERBANG TOL BALMERA (STUDI KASUS)
  • ANALISA WARPING AKIBAT TORSI PADA PROFIL C DENGAN METODE ANALITIS & PROGRAM
  • ANALISIS BALOK BERSUSUN DARI KAYU LAPIS DENGAN MENGGUNAKAN PAKU SEBAGAI SHEAR CONNECTOR (EKSPERIMENTAL)
  • ANALISIS CELLULAR BEAM DENGAN METODE PENDEKATAN DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM ANSYS
  • ANALISIS DAN PERENCANAAN FLAT SLAB BERDASARKAN PERATURAN ACI 318M 2005
  • ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK MINI PILE PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT BISNIS RING ROAD
  • ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG GRHA 165 JALAN TB SIMATUPANG JAKARTA
  • ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD SUMATERA UTARA
  • ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SEI BABALAN-LANGKAT
  • ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG SERTA PERHITUNGAN PENURUNAN PONDASI TIANG TUNGGAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN CARGO – BANDARA KUALA NAMU MEDAN
  • ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG TUNGGAL PADA PROYEK PEMBAGUNAN RUSUNAWA UNIVERSITAS MEDAN AREA PANCING – MEDAN
  • ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG TUNGGAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PLTU 2 SUMATERA UTARA 2 X 200 MW PANGKALAN SUSU – SUMATERA UTARA
  • ANALISIS DAYA DUKUNG SISTEM PONDASI MINI PILE SERTA PERHITUNGAN PENURUNAN MINI PILE TUNGGAL (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL TORGANDA SIANTAR)
  • ANALISIS DAYA DUKUNG SISTEM PONDASI TIANG DENGAN PENEKANAN HIDROLIK PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA RSU SEMBIRING JALAN MEDAN-DELITUA
  • ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEBAL LAPIS TAMBAH (OVERLAY) PERKERASAN LENTUR PADA PROGRAM EVERSERIES
  • ANALISIS KINERJA OPERASI ANGKUTAN KOTA DI KOTA PADANG STUDI KASUS)
  • ANALISIS NONLINIER TIME HISTORY PADA BANGUNAN YANG MENGGUNAKAN BASE ISOLATOR AKIBAT GERAKAN TANAH OLEH GEMPA
  • ANALISIS PARKIR PADA BADAN JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS : JALAN S.PARMAN, SMA ST.THOMAS 1MEDAN)
  • ANALISIS PD. T-05-2005-B PADA PERENCANAAN TEBAL LAPISAN TAMBAHAN DENGAN MENGGUNAKAN FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER (STUDI LITERATURE)
  • ANALISIS PEMAKAIAN DIAPHRAGM WALLS PADA GALIAN BASEMENT DENGAN PROGRAM PLAXIS (STUDI KASUS : PROYEK HOTEL SANTIKAMEDAN)
  • ANALISIS PENGARUH DIAFRAGMA TERHADAP TEKUK LATERAL PADA GELAGAR MEMANJANG JEMBATAN
  • ANALISIS RESPON BEBAN ANGIN PADA BANGUNAN BETON TINGKAT TINGGI YANG MENGGUNAKAN SISTEM OUTRIGGER TRUSS
  • ANALISIS RESPON SPEKTRUM PADA BANGUNAN YANG MENGGUNAKAN YIELDING DAMPER AKIBATGAYAGEMPA
  • ANALISIS SAMBUNGAN PORTAL BAJA ANTARA BALOK DAN KOLOM DENGAN MENGGUNAKAN SAMBUNGAN BAUT MUTU TINGGI (HTB)
  • ANALISIS SAMBUNGAN PORTAL BAJA ANTARA BALOK DAN KOLOM DENGAN MENGGUNAKAN SAMBUNGAN LAS DAN BAUT (STUDI LITERATUR)
  • ANALISIS TARIF ANGKUTAN PEDESAAN BERDASARKAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) (STUDI KASUS KABUPATEN GAYO LUES NANGGROE ACEH DARUSSALAM)
  • ANALISIS TEKUK FLENS DAN WEB PROFIL IWF PADA STRUKTUR GABLE FRAME DENGAN METODE PLASTIS
  • ANALISIS TEKUK PADA KOLOM BAJA TAMPANG IWF AKIBAT GAYA TEKAN AKSIAL
  • ANALISI TORSI PADA TAMBANG PERSEGI PANJANG DAN APLIKASI PADA KOMPONEN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN ELEMEN GRID
  • APLIKASI ANALISA PELAT KONTINIU PADA BANGUNAN
  • APLIKASI METODE KEANDALAN WAKTU PERJALANAN DALAM PEMILIHAN RUTE DI PERUMNAS MANDALA
  • APLIKASI PROGRAM METODE ELEMEN HINGGA PADA RANGKA RUANG (SPACE TRUSS) DENGAN PROGRAM MATLAB
  • APLIKASI REKAYASA KONSTRUKSI (DIAGRAM INTERAKSI KOLOM) DENGAN VISUAL BASIC 6.0
  • EFISIENSI DAN OPTIMALISASI PEMAKAIAN BAJA SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI
  • EKSPERIMEN PERSEN KEKUATAN SAMBUNGAN MEMAKAI PLAT BAJA DAN KAYU DENGAN MEMIKUL MOMEN PADA BALOK BERDASARKAN PKKI NI-5-2002
  • EKSPERIMEN TORSI PADA DINDING TIPIS PERSEGI PANJANG BERLUBANG
  • EKSPERIMEN TORSI PADA DINDING TIPIS TAMPANG TERTUTUP BUJUR SANGKAR TIDAK BERLUBANG
  • EKSPERIMEN TORSI PADA DINDING TIPIS TAMPANG TERTUTUP PERSEGI PANJANG TIDAK BERLUBANG
  • EVALUASI ALINEMEN HORIZONTAL PADA RUAS JALAN SEMBAHE – SIBOLANGIT
  • EVALUASI DAN ANALISA DESAIN KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI PASAR TAVIP PEMERINTAHAN KOTA BINJAI
  • EVALUASI JARAK PANDANG PADA ALINEMEN VERTIKAL DAN HORIZONTAL PADA TIKUNGAN JALAN LUAR KOTA (STUDI KASUS SEI RAMPAH-TEBING TINGGI)
  • EVALUASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN UMUM DIKOTA MEDAN (STUSI KASUS: ANGKUTAN UMUM KPUM TRAYEK 66)
  • EVALUASI KAPASITAS DAN PELAYANAN GERBANG TOL TANJUNG MORAWA
  • EVALUASI KRITERIA PENERIMAAN CAMPURAN BERASPAL LAPIS PERMUKAAN MENURUT SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA VERSI DESEMBER 2006
  • EVALUASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT (STUDI KASUS RUMAH SAKIT UMUM DR.DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR)
  • EVALUASI POLA PEGERAKAN ORANG DAN BARANG DENGAN MODA TRANSPORTASI AIR (STUDI KASUS : DARI DAN KE KOTA BALIGE)
  • EVALUASI TEBAL LAPIS TAMBAH (OVERLAY) DENGAN METODA BINA MARGA DAN ASPHALT INSTITUTE MENGGUNAKAN ALAT BENKELMAN BEAM (STUDY KASUS: JALAN LINTAS BIREUEN – LHOKSEUMAWE)
  • EVALUASI TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KUALITAS AIR BERSIH PADA PDAM TIRTA MON PASE INSTALASI MEUNASAH REUDEUP KABUPATEN ACEH UTARA
  • EVALUASI TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KUALITAS AIR BERSIH PADA PDAM TIRTA MON PASE INSTALASI MEUNASAH REUDEUP KABUPATEN ACEH UTARA
  • EVALUASI TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KUALITAS AIR BERSIH PADA PDAM TIRTA MON PASE INSTALASI MEUNASAH REUDEUP KABUPATEN ACEH UTARA
  • EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN.
  • EVALUASI TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM PEDESAAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT
  • FUNGSI PELAT KOPEL BAJA PADA BATANG TEKAN
  • GELAGAR IWF DIPERKUAT UNTUK MENGATASI PERILAKU PUNTIR
  • GEOGRID SEBAGAI TULANGAN PADA DINDING PENAHAN TANAH (STUDI LITERATUR)
  • HUBUNGAN BEBAN LALU LINTAS DAN STRUCTURAL NUMBER TERHADAP PREDIKSI MULAINYA RETAK DAN PERKEMBANGANNYA
  • KAJIAN ANGKA REDUKSI MOMEN INERSIA TERHADAP DISTRIBUSI GAYA-GAYA DALAM PADA STRUKTUR BETON BERTULANG
  • KAJIAN EFEK PARAMETER BASE ISOLATOR TERHADAP RESPON BANGUNAN AKIBAT GAYA GEMPA DENGAN METODE ANALISIS RIWAYAT WAKTU
  • KAJIAN EFEKTIFITAS SISTEM STRUKTUR TUBE DENGAN SISTEM STRUKTUR TUBE IN TUBE DI BAWAH BEBAN GEMPA
  • KAJIAN FAKTOR REDUKSI U (SHEAR LAG FACTOR) PADA KOMPONEN STRUKTUR YANG MEMIKUL GAYA AKSIAL ” (STUDI LITERATUR)
  • KAJIAN KERUSAKAN STRUKTUR PLAZA ANDALAS PASCA GEMPA PADANG TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 (STUDY KASUS)
  • KAJIAN KINERJA PERSIMPANGAN TIDAK BERSIGNAL PADA SOEKARNO-HATTA-JENDRAL SUDIRMAN-JALAN CUT NYAK DIEN
  • KAJIAN METODA PERENCANAAN TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN LENTUR
  • KAJIAN PANJANG JALAN DI KABUPATEN MANDAILING NATAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN WILAYAH
  • KAJIAN PERANCANGAN GELAGAR JEMBATAN SEI BELUMAI BERDASARKAN PEMBEBANAN RSNI T – 02 – 2005
  • KAJIAN PERBANDINGAN POLA PERGERAKAN PENDUDUK DESA PERTANIAN LAHAN BASAH DENGAN DESA PERTANIAN LAHAN KERING (PERKEBUNAN) DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA (STUDI KASUS : DESA NAGASARIBU,KECAMATAN PADANG BOLAK DAN DESA SIPAHO,KECAMATAN HALONGONAN)
  • KAJIAN PERBANDINGAN SAMBUNGAN ANTAR KAYU DENGAN KAYU DAN ANTAR KAYU DENGAN PELAT BAJA BERDASARKAN PKKI NI-5-2002 (TEORITIS DAN EKSPERIMENTAL)
  • KARAKTERISTIK PENGHUNI PERUMAHAN TERTATA DI SEBELAH UTARA DAN SELATAN KOTA MEDAN (STUDI KASUS: KECAMATAN MEDAN MARELAN DAN MEDAN JOHOR)
  • KOMBINASI ALAT PENYAMBUNG PAKU DAN BAUT PADA KOLOM PENDEK KAYU MERANTI DENGAN PEMBEBANAN AKSIAL TEKAN BERDASARKAN PKKI NI-5 2002 (EKSPERIMEN)
  • KOMBINASI ALAT PENYAMBUNG PAKU DAN BAUT PADA SAMBUNGAN KAYU MERANTI DENGAN PEMBEBANAN NORMAL BERDASARKAN PKKI – NI 5 2002 ( EKSPERIMEN )
  • KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE KOTA MEDAN SECARA TERPADU
  • KONTRIBUSI BALOK ANAK TERHADAP KEKAKUAN STRUKTUR PADA BALOK DENGAN PEMODELAN GRID
  • KONTRIBUSI KEKAKUAN TERHADAP SAMBUNGAN BAUT PADA KONSTRUKSI BAJA
  • KONTROL PENURUNAN TANAH AKIBAT TIMBUNAN PADA TITIK DENGAN BORE LOG TEST NO.BH II (AREA II) PROYEK BANDAR UDARA KUALA NAMU
  • MANAJEMEN PERLINTASAN SEBIDANG ANTARA JALAN RAYA DENGAN JALAN KERETA API
  • MODEL BANGKITAN PERGERAKAN KELUARGA DI KAWASAN PEMUKIMAN DI PUSATKOTALANGSA
  • MODEL PEMILIHAN ANGKUTAN TAKSI DI KOTA MEDAN (TEKNIK STATED PREFERENCE)
  • MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG ANTARA KAPAL FERI (PT. ASDP) & KAPAL CEPAT RUTE SIBOLGA-GUNUNG SITOLI (DENGAN METODE STATED PREFERENCE)
  • NALISA PERBANDINGAN DAN PROFIL TUNGGAL DAN PROFIL MAJEMUK PADA KONSTRUKSI RANGKA BAJA (STUDI LITERATUR)
  • OPTIMASI SIMPANG JL. NGUMBAN SURBAKTI – TANJUNG SARI DAN ALTERNATIF APLIKASI TEORI FUZZY DALAM PERHITUNGAN KINERJA PERSIMPANGAN
  • PEMAKAIAN ELEMEN GRID (BALOK SILANG) UNTUK MENENTUKAN LENDUTAN PADA BALOK (STUDI LITERATUR)
  • PEMOGRAMAN FINITE ELEMENT METHOD PADA ELEMENT TRUSS DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB
  • PENELITIAN BALOK BETON BERTULANG SELF COMPACTING CONCRETE DENGAN MENGGUNAKAN 100%, 85%, DAN 70% SCC”
  • PENELITIAN TERHADAP KEGAGALAN STRUKTUR RANGKA ATAP KAYU BENTANG 12 METER DAN METODE PERBAIKAN STRUKTURNYA (STUDI KASUS)
  • PENENTUAN BESAR BEBAN KRITIS (PCR) PADA STRUKTUR PORTAL BAJA BERATAP PELANA (GABLE FRAME) (DENGAN KEMIRINGAN SUDUT ATAP BERVARIASI)
  • PENENTUAN RANGKING OPTIMALISASI FUNGSI DAN KEBERADAAN PERUMNAS DI WILAYAHKOTAMEDANDAN SEKITARNYA DENGAN METODE ANALYTIC HERARCHY PROCESS (AHP)
  • PENENTUAN RANGKING OPTIMALISASI FUNGSI DAN KEBERADAAN PERUMNAS DI WILAYAH KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA DENGAN METODE ANALYTIC HERARCHY PROCESS (AHP)
  • PENGARUH HARMONISA TERHADAP RUGI-RUGI PADA TRAFO TIANG DAYA 160 KVA (APLIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG MEDAN)
  • PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( STUDY KASUS : JALAN BRIGJEN KATAMSO SEKOLAH HARAPAN MANDIRI MEDAN)
  • PENGARUH PASIR ALAM BINJAI TERHADAP SIFAT CAMPURAN AC-WC
  • PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR CA(OH)₂ PADA TANAH LEMPUNG (CLAY) TERHADAP PLASTISITAS DAN NILAI CBR TANAH DASAR (SUBGRADE) PERKERASAN JALAN
  • PENGARUH PENAMBAHAN POZZOLITH®100RI TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN PENGURANGAN FAKTOR AIR SEMEN
  • PENGARUH PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT TEKAN DAN POLA RETAK BETON (KAJIAN EKSPERIMENTAL)
  • PENGGUNAAN ALGORITMA DJIKSTRA DALAM MENENTUKAN RUTE TERPENDEK JARINGAN JALAN SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH KEMACETAN LALU LINTAS (STUDY LITERATUR)
  • PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PEKERJA SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN UPAH KERJA PADA ANGGARAN BIAYA (STUDI KASUS)
  • PERANCANGAN PROFIL RANGKA BATANG JEMBATAN BAJA DAN ANALISA MOMEN SEKUNDER PADA SAMBUNGANNYA (ALAT SAMBUNG BAUT)
  • PERBANDINGAN ANALISIS STATIK DAN ANALISIS DINAMIK PADA PORTAL BERTINGKAT BANYAK SESUAI SNI 03-1726-2002
  • PERBANDINGAN CRITICAL LOAD PADA BALOK KANTILEVER SECARA TEORITIS DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM ANSYS
  • PERBANDINGAN DESAIN STRUKTUR PORTAL BAJA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN TAPPERED BEAM DAN HONEYCOMB BEAM
  • PERBANDINGAN INDEKS SATUAN KERJA UNTUK PEKERJA PROYEK PADA PROYEK JALAN DAN BANGUNAN PERUMAHAN DENGAN METODE “TIME & MOTION STUDY ANALYSIS”
  • PERBANDINGAN KAPASITAS BALOK BETON BERTULANG ANTARA YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN SEMEN PORTLAND TIPE I (KAJIAN EKSPERIMENTAL)
  • PERBANDINGAN KAPASITAS PELAT DUA ARAH BETON PRATEGANG DAN PELAT DUA ARAH BETON BERTULANG
  • PERBANDINGAN PERHITUNGAN KAPASITAS TIANG DENGAN RUMUS DINAMIS
  • PERENCANAAN BEAM COLUMN BERDASARKAN METODE PLASTIS.
  • PERENCANAAN BEBERAPA TIPE JEMBATAN RANGKA BAJA DIBANDINGKAN DENGAN RANGKA BAJA AUSTRALIA PADA JEMBATAN TANJUNG SELAMAT MEDAN
  • PERENCANAAN PELAPISAN TAMBAH PADA PERKERASAN KAKU BERDASARKAN METODE BINA MARGA DAN AASHTO (STUDY LITERATUR)
  • PERENCANAAN PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO
  • PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR BERSIH KECAMATAN PERBAUNGAN
  • PERENCANAAN PORTAL BAJA 4 LANTAI DENGAN METODE PLASTISITAS DAN DIBANDINGKAN DENGAN METODE LRFD
  • PERENCANAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN BERDASARKAN AUSTRALIAN/NEWZEALAND STANDARD (AS/NZS 4600:1996)
  • PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN PERBANDINGAN SK SNI T-15-1991 DAN SK SNI 03-2002 (STUDY KASUS : ASRAMA RUMAH SAKIT UMUM SEMBIRING DELI TUA)
  • PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)
  • PERHITUNGAN BEBAN DAN TEGANGAN KRITIS PADA KOLOM KOMPOSIT BAJA – BETON
  • PERHITUNGAN KERUSAKAN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR AKIBAT PENGARUH TEMPERATUR (STUDY LITERATUR)
  • PERILAKU BALOK BERTULANG YANG DIBERI PERKUATAN GESER MENGGUNAKAN LEMBARAN WOVEN CARBON FIBER
  • PERKEMBANGAN PERUMAHAN DI SEBELAH BARAT DAN TIMUR KOTAMEDAN (STUDI KASUS : KEC.MEDANSUNGGAL DAN KEC.MEDANDENAI)
  • PERUBAHAN KOEFISIEN LIMPASAN (RUNOFF COEFFICIENT) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI ULAR
  • PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN LEMAK COKELAT MENTAH DARI BIJI COKELAT KERING HASIL FERMENTASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 10000 TON/TAHUN
  • PREDIKSI PERKEMBANGAN KETIDAKRATAAN JALAN (KAJIAN LITERATUR)
  • PREFERENSI BERMUKIM PENDUDUK DI WILAYAH PINGGIRAN BARATKOTAMEDAN(STUDI KASUS : PERUMNAS HELVETIA; KEC.MEDAN HELVETIA)
  • PROGRAM VISUAL BASIC V 6.0 UNTUK PERENCANAAN BALOK DAN KOLOM
  • RANCANGAN RUANG BAKAR TURBIN GAS PADA SEBUAH PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN DAYA 21 MW
  • SIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA DAN BENTUK SUDU TINGKAT PERTAMA TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR DENGAN DAYA 141,9 MW MENGGUNAKAN CFD FLUENT 6.3.26
  • STRATEGI HARGA PENAWARAN TENDER PADA PROYEK PEMBANGUNAN PT. PP. LONSUM DI MUARASA RUPIT SUMATERA SELATAN
  • STUDI ALIRAN PIPA PRIMER DAN SEKUNDER UNTUK IRIGASI HORTIKULTURA DI DESA GURU BENUA, KABUPATEN KARO
  • STUDI IDENTIFIKASI DAN ANALISA SISTEM DRAINASE UNTUK PENANGGULANGAN BANJIR PADA KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN KECAMATAN MEDAN POLONIA (STUDI KASUS : JLN. BRIGJEND KATAMSO DAN JLN. DIPONEGORO)
  • STUDI KARAKTERISTIK FISIK ESTUARI SUNGAI DELI
  • STUDI KARAKTERISTIK MUARA SUNGAI BELAWAN SUMATERA UTARA
  • STUDI KARAKTERISTIK SEDIMEN DI PERAIRAN PELABUHAN BELAWAN
  • STUDI KARAKTERISTIK SEDIMEN DI PERAIRAN PELABUHAN BELAWAN
  • STUDI PENENTUAN JUMLAH LHR PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL TANJUNG MORAWA – TEBING TINGGI
  • STUDI PENGARUH BEBAN BERLEBIH (OVERLOAD) TERHADAP PENGURANGAN UMUR RENCANA PERKERASAN JALAN
  • STUDI PENGARUH KEBERADAAN PUSAT PERBELANJAAN PLAZA MILLENIUM TERHADAP KONDISI LALU LINTAS DAN USULAN PENANGANAN PERSOALAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN KAPTEN MUSLIM
  • STUDI PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS DENGAN MEMBANDINGKAN MODEL LINEAR GREENSHIELD, LOGARITMIK GREENBERG DAN EKSPONENSIAL UNDEWOOD.
  • STUDI PENGARUH PERLINTASAN SEBIDANG JALAN DENGAN REL KERETA API TERHADAP KARAKTERISTIK LALULINTAS (STUDI KASUS: PERLINTASAN KERETA API JALAN SEKIP)
  • STUDI PENYALURAN DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI KOMPLEK PEMUKIMAN (STUDI KASUS: KOMPLEK PESANTREN)
  • STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN RETONA BLEND 55 DAN ASPAL PEN 60/70 TERHADAP RANCANGAN CAMPURAN
  • STUDI PERBANDINGAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA UNTUK BERBAGAI TYPE
  • STUDI PERENCANAAN TEBAL LAPISAN PERKERASAN TAMBAHAN (OVERLAY) PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN PROPINSI JURUSAN BINJAI – TIMBANG LAWANG (STA 61+000 – 62+800)
  • STUDI PERUBAHAN TUJUAN PERJALANAN MASYARAKAT KECAMATAN SEI KEPAYANG PASCA PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI ASAHAN
  • STUDI PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP DALAM PROYEK INFRASTRUKTUR: KASUS JALAN TOL TANJUNG. MORAWA – TEBING TINGGI
  • STUDI TARIKAN PERJALANAN SERTA ANALISA PERPARKIRAN PADA PUSAT PERBELANJAAN DIKOTAMEDAN( STUDI KASUS : MEDAN MALL)
  • STUDI TINGKAT AKSESIBILITAS ANTAR DESA DI KABUPATEN ACEH SELATAN, NAD (STUDI KASUS: KEC. KLUET UTARA, KLUET SELATAN DAN PASIE RAJA)
  • STUDY PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 PADA PROYEK BANDARA KUALA NAMU KABUPATEN DELI SERDANG
  • TEKNOLOGI LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) TERKAIT DENGAN PERESAPAN AIR TANAH DAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK (EKSPERIMEN)
Itulah sebagian judul-judul Tugas Akhir Teknik Sipil, semoga dapat membantu sobat semua.

CARI KERJA, KENALI PERUSAHAAN & MELEK SOCIAL MEDIA


Tidak dimungkiri lagi, mencari pekerjaan menjadi semakin sulit dewasa ini. Meski mengikuti banyak seleksi dan wawancara kerja, tidak ada jaminan kita akan mendapatkan pekerjaan.

Sebelum putus asa dalam perburuan kerja, simak beberapa hal berikut yang dapat mengantarkan kita meraih pekerjaan impian.

1. Memahami deskripsi lowongan pekerjaan
Lowongan pekerjaan bisa jadi memberi petunjuk cukup gamblang tentang tipe lingkungan kerja yang akan kita temukan, dan tipe kandidat yang dicari oleh sebuah perusahaan.

Berikut beberapa frase yang biasa digunakan dalam iklan lowongan kerja, dan bagaimana memaknainya:

# "Kesempatan untuk Berkembang".  Pernyataan ini menjadi favorit para perusahaan yang baru didirikan dengan mimpi besar namun bermodal kecil. Sering kali, perusahaan seperti ini tidak memberitahukan bahwa mereka tidak akan memberi gaji yang besar karena memberikan "kesempatan" untuk berkembang. Sebelum terjebak dalam frase ini, pastikan bahwa perusahaan ini memang yang kita cari dan butuhkan sebagai pijakan karier jangka panjang.

# "Jam Kerja Fleksibel". Kalimat ini juga menjadi pilihan favorit para perusahaan pemula. Ia juga berarti kita harus siap menghabiskan hampir setiap malam untuk lembur, atau datang lebih pagi untuk mempersiapkan presentasi kepada klien.

2. Aturan baru social media
Jika sedang mencari kerja, akun social media kita bisa menjadi bencana. Dan jika kita sudah memiliki pekerjaan, akun tersebut bisa jadi membuat kita dipecat.

Pelatih karier Maribel Aber, seperti dilansir Shine, Sabtu (8/9/2012), mendata hal-hal apa saja yang seharusnya tidak kita share kepada semua orang.

# Pengakuan jujur.
Orang-orang kerap menjadikan akun social media mereka sebagai buku harian (diary) online, dan mengakui semua hal buruk yang mereka lakukan. Jika melakukan ini, kita sama saja dengan memposting, "Jangan pekerjakan saya."

# Sensitif. Berhati-hatilah ketika memposting sesuatu di akun jejaring sosial. Bersikaplah sensitif terhadap segala hal dan usahakan tidak menyinggung orang lain dengan postingan kita. Ingatlah, bukan makna pernyataan kita, tetapi bagaimana mereka memaknai pernyataan tersebut.(rfa)

JURUS JITU SUKSES SIDANG SKRIPSI

 
Skripsi adalah langkah terakhir bagi mahasiswa tingkat akhir untuk meraih gelar sarjana. Penyusunan skripsi yang begitu rumit dan membutuhkan banyak pengorbanan. Mulai dari waktu, tenaga, pikiran hingga keuangan.
Namun, perjuanganmu belum selesai. Mereka masih harus menghadapi sidang skripsi di hadapan para dosen penguji yang akan menentukan kelulusanmu atau terpaksa mengulang di semester berikutnya.

Inilah beberapa jurus jitu yang dapat menjadi ‘obat penenang’ ketika menghadapi sidang skripsi.

Kuasai materi skripsimu dengan baik. Dari batas pengumpulan skripsi hingga jadwal sidang memiliki jeda waktu yang cukup lama. Pergunakan jeda waktu tersebut untuk membaca kembali dan memahami apa yang kamu tulis di dalam skripsi. Hal ini sangat penting ketika kamu diberikan oleh penguji seputar skripsimu. Jangan sampai kamu tidak mengerti atau hanya sekadar berkata, “Ehmm, saya lupa” atau “Wah, saya enggak tahu jawabannya, Pak.”

Tenang dan santai. Bersikaplah tenang atau jika sulit, berpura-puralah tenang atau bisa dibilang pede (percaya diri). Sadar atau tidak, ini dapat membantumu mengatasi rasa gugup serta memberikan kesan baik kepada penguji bahwa kita siap menghadapi sidang.

Jaga cara bicara dan pemilihan kata. Meski harus menunjukkan siapa dirimu sebenarnya, kamu tetap harus menyadari bahwa sidang skripsi berbeda dengan ngobrol bersama teman-teman. Gunakan kata-kata yang sopan dan baku.

Jangan pernah menggunakan istilah-istilah yang sebenarnya tidak kamu ketahui apa artinya hanya untuk terkesan pintar. Hal ini bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri ketika penguji menanyakan apa arti kata tersebut dan kamu tidak dapat menjelaskannya.

Pahami karakteristik penguji. Tukar pengalaman dengan senior atau dosen pembimbing mengenai dosen penguji. Mereka dapat membantumu memahami jenis pertanyaan yang biasanya diajukan serta bagaimana solusi untuk mengatasinya.

Persiapkan materi persentasi di hadapan para penguji. Materi persentasi ideal ketika sidang adalah tidak berbelit-belit. Perhatikan perbandingan materi berupa tulisan dengan gambar atau background yang mendukung. Jangan lupa, mereka sudah memegang salinan skripsimu yang begitu tebal. Maka, tidak perlu lagi diulang dalam persentasi. Sampaikan beberapa bagian yang memang dianggap penting dan mencakup keseluruhan isi skripsi tersebut.

Menjelang hari H, pastikan semua materi persentasimu sesuai dan alat pendukung seperti, LCD atau laptop yang digunakan, berfungsi dengan baik.

Pilih pakaian yang sesuai. Berpakaianlah yang sopan, rapi, dan kamu nyaman mengenakannya. Sesuaikan penampilanmu dengan kondisi sidang.

Jaga kesehatan. Skripsi memang menyita perhatian jiwa dan raga. Namun, kamu harus pandai-pandai menjaga kesehatanmu agar di hari H tersebut kamu dalam kondisi yang benar-benar prima.

Berdoa. Semua usaha yang kamu lakukan akan berakhir di tangan Yang Kuasa. Jika sudah memberikan yang terbaik, doa akan membantu melancarkannya.

Selamat mencoba!
(Sumber : www.okezone.com)

Ini Dia Alasan Pengumuman CPNS Bidan PTT Belum Keluar

‎ Mungkin kebanyakan dari para Bidan PTT yang sudah mengikuti ujian kompetensi dasar TKD pada ujian seleksi CPNS dari Dokter gigi PTT...